Selasa, 04 November 2008

Asymmetric Digital Subscriber Line

symmetric Digital Subscriber Line (ADSL) is a form of DSL, a data communications technology that enables faster data transmission over copper telephone lines than a conventional voiceband modem can provide. It does this by utilizing frequencies that are not used by a voice telephone call. A splitter - or microfilter - allows a single telephone connection to be used for both ADSL service and voice calls at the same time. Because phone lines vary in quality and were not originally engineered with DSL in mind, it can generally only be used over short distances, typically less than 4km[1].

At the telephone exchange the line generally terminates at a DSLAM where another frequency splitter separates the voice band signal for the conventional phone network. Data carried by the ADSL is typically routed over the telephone company's data network and eventually reaches a conventional internet network. In the UK under British Telecom the data network in question is its ATM network which in turn sends it to its IP network IP Colossus.

Explanation

The distinguishing characteristic of ADSL over other forms of DSL is that the volume of data flow is greater in one direction than the other, i.e. it is asymmetric. Providers usually market ADSL as a service for consumers to connect to the Internet in a relatively passive mode: able to use the higher speed direction for the "download" from the Internet but not needing to run servers that would require high speed in the other direction.

There are both technical and marketing reasons why ADSL is in many places the most common type offered to home users. On the technical side, there is likely to be more crosstalk from other circuits at the DSLAM end (where the wires from many local loops are close to each other) than at the customer premises. Thus the upload signal is weakest at the noisiest part of the local loop, while the download signal is strongest at the noisiest part of the local loop. It therefore makes technical sense to have the DSLAM transmit at a higher bit rate than does the modem on the customer end. Since the typical home user in fact does prefer a higher download speed, the telephone companies chose to make a virtue out of necessity, hence ADSL. On the marketing side, limiting upload speeds limits the attractiveness of this service to business customers, often causing them to purchase higher cost Digital Signal 1 services instead. In this fashion, it segments the digital communications market between business and home users.

Jumat, 10 Oktober 2008

Alternatif Pacaran: Jodohan?

Intro

Teman saya menulis blog berjudul “Pacaran? Basi Tau!“. Setelah itu dia memberikan ke saya artikel-artikel dengan judul “Tidak Ada Pacaran Islami (Between Myth and Fact)” dan “TERNYATA (KATANYA) PACARAN ISLAMI ITU ADA LHO!”.

Tulisannya dan artikel-artikel tersebut membuat saya berpikir untuk yang kesekian kalinya tentang masalah ini. Pertanyaan yang selalu muncul adalah “Sebetulnya apa masalah sebenarnya?” dan “Ada nggak solusi Islaminya?”. Blog ini adalah rangkuman usaha saya untuk menjawab dua pertanyaan tersebut.

Kenapa Orang Berpacaran?

Dalam kehidupan sehari-hari, umumnya laki-laki berinteraksi dengan perempuan. Kalaupun tidak terjadi interaksi, terdapat banyak saat di mana laki-laki melihat perempuan dan sebaliknya (baik disengaja maupun tidak). Hal-hal yang telah disebutkan bisa menyebabkan seseorang tertarik ke lawan jenisnya. Tingkat ketertarikannya bisa beragam, namun setelah mencapai tingkat tertentu ketertarikan itu dinamakan orang sebagai “jatuh cinta”. Untuk memudahkan pembahasan ini, saya akan menggunakan istilah “pemimpi” untuk orang yang jatuh cinta dan “kekasihnya” untuk orang yang dicintai oleh pemimpi.

Sebetulnya apa yang diinginkan oleh pemimpi? Saya mengklaim bahwa tujuan pemimpi adalah MENIKAHI kekasihnya. Ingatlah tujuan tersebut baik-baik sebab itu akan menjadi acuan pembicaraan kita.

Sayangnya, bagi kebanyakan pemimpi terdapat halangan-halangan untuk menikah. Ada dua halangan yang bisa saya sebutkan di sini. Yang pertama adalah halangan finansial. Coba pikirkan mereka yang bersekolah di SMP, SMU, dan universitas. Sebagian besar dari mereka (atau kekasihnya) tidak akan mampu untuk menghidupi sebuah keluarga. Yang kedua adalah halangan umur. Menurut pemimpi, umurnya (atau kekasihnya) masih terlalu muda untuk bisa melakukan pernikahan yang diterima masyarakat.

Lalu apa solusi dari kedua masalah tersebut? Salah satu jawaban yang jelas adalah MENUNGGU. Seiring berjalannya waktu, pemimpi (beserta kekasihnya) akan bertambah umur dan (harapannya) mendapat pekerjaan. Lalu pemimpi bisa mengajak kekasihnya menikah.

Tapi tidak, kebanyakan pemimpi tidak menunggu! Mereka malah memulai dan menjalani hubungan yang disebut pacaran. Kenapa?

Alasannya sangat mudah dan sederhana: KEPEMILIKAN. Kalau kita pikirkan, pernikahan menjamin kepemilikan. Kalau pemimpi menikah dengan kekasihnya, maka mereka tidak akan menikah dengan orang lain (saya mengabaikan poligami dan poliandri untuk mempermudah pembicaraan kita).

Jadi, kalau pemimpi tidak bisa memiliki kekasihnya dalam ikatan pernikahan, dia akan mencari “hubungan sosial lain” yang juga menjanjikan kepemilikan (walupun dalam bentuk yang lebih lemah dari pernikahan). Ini untuk MENCEGAH kekasihnya dimiliki orang lain lebih dulu. Saat ini “hubungan sosial lain” yang tersedia adalah pacaran, maka merebaklah pacaran.

Rangkuman: Orang-orang berpacaran sebab mereka belum siap menikah namun tetap ingin memiliki kekasihnya. Dengan kata lain, mereka ingin mencegah kekasihnya dimiliki orang lain sebelum mereka sendiri bisa menikahinya.

Masalah pada Istilah “Pacaran”?

Pacaran (sebagaimana yang dilakukan banyak orang) berisi banyak aktivitas yang sebetulnya dilarang Islam: berdua-duaan, berpegangan tangan, berpelukan, dst. Ini berakibat bahwa saat dua orang berada dalam status “berpacaran”, terdapat “image” atau ekspektasi dari orang lain bahwa pasangan tersebut melakukan hal-hal yang telah disebutkan. Ini juga berakibat bahwa saat pemimpi “menembak” kekasihnya, kekasihnya berpikir bahwa mereka nanti akan melakukan hal-hal tersebut kalau sang kekasih menerima menjadi pacarnya.

Jadi, ikhwan yang mencintai seorang akhwat tapi belum siap menikah akan berhadapan dengan suatu dilema. Kalau ikhwan tersebut menunggu sampai siap, bagaimana kalau akhwat tersebut dinikahi orang lain lebih dulu? Untuk akhwat yang mencintai seorang ikhwan, pertanyaannya menjadi “Apakah dia akan memilih saya untuk menikah?”.

Bisa saja ikhwan dengan akhwat “berpacaran” dengan batasan-batasan tertentu agar “Islami”. Misalnya, dalam “berpacaran” tidak berduaan, bersentuhan, dsb. Sepertinya “pacaran” seperti itulah yang dimaksud saat orang mengatakan “pacaran Islami”. Tapi saya rasa ini lucu sebab istilah “pacaran” sudah begitu melekat dengan hal-hal seperti berduaan, bersentuhan, dsb. “Pacaran Islami” kedengarannya seperti suatu oxymoron.

Secara pelaksanaan, istilah “pacaran Islami” juga tidak begitu membantu saat pemimpi ingin “menembak” kekasihnya. Untuk mengajak pacaran (non-Islami) pemimpi tinggal mengatakan “Kamu mau nggak jadi pacarku?”. Simpel. Kalau ingin pacaran Islami, apakah harus mengatakan “Kamu mau nggak jadi pacarku? Tapi yang Islami. Maksudnya begini…”. Ukh, terlalu ribet.

Daripada menggunakan istilah “pacaran Islami”, bagaimana kalau digunakan istilah lain yang sama sekali tidak menggunakan kata “pacaran”? Kita didefinisikan dengan jelas maksud istilah baru tersebut lalu disosialisasikan.

Solusi: Hubungan Sosial Baru, Istilah Baru

Masalahnya telah ditemukan. Bagi kebanyakan pemimpi, pernikahan diinginkan namun tidak memungkinkan. Walaupun begitu mereka tetap menginginkan suatu bentuk kepemilikan (seberapapun lemahnya) sampai mereka bisa melangsungkan pernikahan. Satu-satunya alternatif yaitu “pacaran” menyulitkan mereka yang ingin Islami karena batasan “pacaran” tidak pernah jelas dan karena “pacaran” sebagaimana yang dilakukan banyak orang jelas-jelas tidak Islami. Kalau begitu, solusinya ya menciptakan jenis hubungan baru yang memberikan suatu bentuk kepemilikan namun tetap Islami.

Idealnya, hubungan jenis baru ini memiliki nama yang orisinil. Sayangnya saya tidak mendapatkan ide yang bagus (”racap”, kebalikan dari “pacar”, kedengarannya sangat jelek). Untuk itu saya akan menggunakan istilah yang sudah ada yaitu “jodoh”. Hubungan baru tersebut dideskripsikan pada dokumen berikut:

== Dokumen Panduan Perjodohan ==

1) Nama

“Jodoh” adalah nama relasi antara dua orang sebagaimana yang dipandu dalam dokumen ini.

Contoh penggunaan katanya adalah:

“Dia adalah jodohku.”
“Kami berjodohan.”
“Kamu sudah punya jodoh belum?”

2) Makna

Dengan berjodohan, kedua belah pihak menyatakan keinginannya untuk saling menikah jika keadaannya sudah memungkinkan.

Selama berjodohan kedua belah pihak setuju bahwa hubungannya diatur oleh syariat Islam (dalam hal ini berarti hubungan antara perempuan dengan laki-laki yang bukan mukhrimnya). Beberapa contohnya adalah:

* Tidak diperbolehkan untuk berduaan
* Tidak diperbolehkan berpandang-pandangan secara berlebihan
* Tidak diperbolehkan untuk bersentuhan (termasuk di antaranya berpegangan tangan, berpelukan, dan berciuman)

Dengan berjodohan, kedua belah pihak juga setuju untuk saling mengingatkan jika interaksi mereka melanggar syariat Islam.

3) Status

Dua orang bisa menjadi jodoh jika kedua belah pihak menginginkannya dan saling menyatakan keinginannya tersebut. Status jodoh bisa hilang jika salah satu pihak menyatakan keinginannya untuk berhenti berjodohan.

Dalam prakteknya, sesorang akan mengajak atau meminta orang lain untuk menjadi jodohnya, lalu pihak lain tersebut akan memberikan jawabannya. Aksi orang yang mengajak atau meminta disebut “memanah” (analoginya adalah “menembak” untuk meminta orang lain menjadi pacar.)

Contoh memanah:

“Aku suka kamu. Kamu mau nggak jadi jodohku?”

(tidak harus tatap muka, bisa saja melalui telepon, surat, maupun SMS (atau tatap lantai/dinding/jendela))

Contoh jawaban:

“Aku juga sebetulnya suka kamu. Ya, aku mau.”
“Aku pikir-pikir dulu. Nanti kukasih jawabannya besok.”
“Maaf, tapi aku suka orang lain.”
“Maaf, tapi aku sudah berjodohan.”

(Akhir dari Dokumen Panduan Perjodohan)

Pendefinisian “jodoh” yang jelas tersebut akan memudahkan baik pemimpi maupun kekasihnya. Untuk memanah, pemimpi tinggal mengatakan, “Kamu mau nggak jadi jodohku?” tanpa perlu menyertakan penjelasan yang panjang lebar. Kekasihnya juga akan mengerti segala konsekuensi jika menerimanya, sehingga bisa membuat keputusan yang sesuai.

Salah satu kekhawatiran orang tua kalau anaknya berpacaran adalah bahwa anaknya akan kelewatan. Ini karena hubungan “pacaran” tidak memiliki batasan yang jelas, sehingga orang tua tidak akan tahu apakah anaknya yang berpacaran hanya sebatas bergandengan tangan, berpelukan, berciuman, atau malah sudah yang lebih jauh lagi. Masalah ini tidak ada pada istilah “jodoh” karena batas-batasnya telah didefinisikan dengan jelas. Kalau orang tua tahu bahwa anaknya memiliki “jodoh”, maka orang tua tersebut bisa tenang karena berdasarkan batasan “jodoh” bersentuhan pun tidak boleh dilakukan anaknya.

Dokumen panduan di atas juga tidak mendefinisikan bahwa pemanah haruslah laki-laki. Menurut saya, tidak masalah kalau perempuan yang memanah, toh yang penting nanti keduanya sama-sama setuju untuk berjodohan.

Kalau kamu setuju dengan konsep perjodohan seperti yang telah disebutkan tadi (mungkin malah ingin mencobanya), langkah terakhir yang diperlukan adalah sosialiasi istilah beserta penjelasannya. Kalaupun kamu tidak setuju, kamu mungkin ingin menyebarkan tulisan ini untuk memicu diskusi lebih lanjut. Kalau ingin sosialisasi dalam skala besar, seluruh tulisan ini bisa diforward ke forum atau milis tertentu. Bisa juga diforward ke teman-teman terdekat kamu. Kalau tujuan kamu sebatas ingin memanah seseorang, pastikan orang tersebut membaca tulisan ini sebelum memanahnya. Namun kamu harus cepat, sebab siapa tahu orang lain lebih dulu memanah dia :).


Kamis, 24 Juli 2008

..:: Bikin POE (Power Over Ethernet) Sendiri ::..


Mungkin bagi yang udah sering pasang perangkat Radio (Access Point) untuk aplikasi Outdor sering sekali mengunakan ini. yang berfungsi untuk mencatu power untuk perangkat radio.biasanya untuk perangkat Radio Outdor.POE memang sudah disertakan dan radio sudah mendukung untuk hal itu. tapi bagaimana untuk perangkat indor yang dipasang outdor ?? harus diakalin biar ngak perlu narik kabel power sampai jauh ke atas tower ..:(( sebenarnya sih POE untuk itu udah banyak dijual sih dipasaran.lha disini kita coba bikin sendiri POE biar rada ngirit :P

langsung aja tahapan :
  • kita siapkan alat dan bahan yang diperlukan seperti solder+timah, songket female RJ45, jack DC serta kalbel UTP.













  • Trus kita hitung panjang kabel (tergantung tinggi kedudukan AP yg akan kita pasang) berguna untuk mengitung LOSS data akibat panjang kabel cara ngitungnya daripada pusing bisa di lihat disini
  • Pringsip dasar POE adalah mengunakan 2 pair dari kabel UTP yang tidak digunakan untuk data bisa pair biru sama coklat dan ini contoh diagram rangkaian nya:
  • Rangkai kabel pada songket RJ45 seperti diagram disamping.dan solder jack DC baik male maupun n male jangan sampai short berabe bisa urusanya. jangan lupa rapikan biar indah dipandang mata.








  • setelah selesai semua cb cek lagi sebelum dialiri oleh Power. pastikan antar polaritas + dan - tidak terhubung.

Rabu, 16 Juli 2008

.:;Sebuah Puisi Untuk Makluk Ciptaan Tuhan ::.

.:: Perempuan ::.

Sebuah maha karya Illahi
Yang begitu unik dan menarik
Yang menantang hasrat untuk menyentuh
Menyayangi, melindungi, dan mengasihi
Perempuan

Tangisnya tawanya kerlingannya
Tetap menarik, mempesona bahkan memabukkan
Bagai cawan candu yang melenakan
Yang rela terlena dalam dekapannya
Perempuan
Hampa terasa diri bila dia tiada di sisi
Sepi dan sunyi dalam kepergiannya
Bagai lilin yang meleleh di atas meja
Perempuan

Sejuta kata, sejuta tulis
Tiada mampu ukirkan keindahanmu
Sejuta pahat, sejuta lukis
Tiada mampu ujudkan keelokanmu
Yang selalu dan selalu menarik
Mempesona dalam semua gerakmu

Perempuan
karya agung illahi

Sabtu, 24 Mei 2008

Setting FTP server Dengan ProFTpd

minggu-minggu jaga piket endirian dari pada bengong takut Nanti kesurupan :P . lait di bawah meja ada Pc ngagur iseng-iseng ngoprexx ahhhhh. bikin servet FTP pakai proftp
hidupin PC trus blah-blah
udah itu login sebagai Root
truss lakuin langkah:
1. Download source-nya dari : ftp://ftp.proftpd.org
#wget ftp://ftp.proftpd.org/distrib/source/proftpd-1.2.10.tar.gz (atau yang terbaru)
2. Kompilasi
#tar xzvf proftpd-1.2.10.tar.gz -C /usr/local/proftpd
#./configure
#make
#make install
3. Buat user yang akan menjalankan proftpd:
#useradd ftp -s /dev/null
4. Buat home directory untuk anonymous ftp :
#mkdir /home/ftp
#chown ftp.ftp /home/ftp
5. Edit file konfigurasi proftpd dengan text editor
#pico /usr/local/etc/proftpd.conf
Konfigurasi :

ServerName “Server FTP”
ServerType standalone
DefaultServer on
Port 21
Umask 022
MaxInstances 30
User ftp
Group ftp
AllowOverwrite on
Systemlog /var/log/proftpd.log
Transferlog /var/log/xfer.log

DenyALL


RequireValidShell off
User ftp
Group ftp
UserAlias anonymous ftp
MaxClients 10
DisplayLogin welcome.msg
DisplayChdir .message

DenyAll



6. Jalankan proftpd :
# /usr/local/sbin/proftpd
7. Cek pesan jika error :
# tail /var/log/messages
8. Tes ftp local :
# ftp localhost
Connected to localhost (127.0.0.1).
220 ProFTPD 1.2.4 Server (Server FTP) [t]
Name (localhost:root):ftp
331 Password required for
Password:
230 User ftp logged in.
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp>

12. Lakukan test juga terhadap konfigurasi anonymous ftp server.

# ftp localhost
Connected to localhost (127.0.0.1).
220 ProFTPD 1.2.4 Server (Server FTP)
Name (localhost:root): anonymous
331 Anonymous login ok, send your complete email address as your password.
Password:
230 Anonymous access granted, restrictions apply.
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp>

Selasa, 08 April 2008

Hari ini youtube.com diblokir besok apalagi ya??

hari ini ak mbuka youtube.com ngak bisa.ternyata isu yang selama ini ku dengar bahwa situs itu akan diblokir gara-gara menanyangka vidio adu domba yang berbau SARA.emang tindakan yg bs diangep tegas. dan ada pulang yg menggap itu mengurangi kebebasan mengeluarkan pendapat.berserikat,berkumpul serta mengeluarkan pendapat.semua mengatakan bahwa angapa mereka benar.ak juga bingung semua benar trus yang salah siapa.memang udah kodrat manusia untuk menjadi yg terbenar dari semua perkataan mereka.kadang kata benar sampai kehabisan kanal untuk menampung semua pengakuan benar dari masing-masing individu yang ada dimuka bumi ini. karena kata benar hanya terdiri dari 5 karakter

Senin, 28 Januari 2008

SITE SURVAY DARURAT

kemarin sempet iseng-iseng daripada ngantuk.penengen ngerti nih di kantorku dapet sinyal apa aja sih selain sinyal dari AP ku sendiri.Walaupun tidak mempunyai spektrum analyser ngak jadi masalah.Kebetulan ada router board Mikrotik) dan wifi mini Pci ngangur dan antena grid. heheheh timbul nih niat iseng2 buat scaning ada ngak ya interfensi di AP kantor ku.niat pun dimulai. Antena,router board dan power suplay,serta kabel UTP secukupnya untuk koneks ke PC. hidupin router board trus buka dengan winbox>interfaces> wireless:

  • doubel klik pada interface wireless >
  • pilih general > snopper
  • pada tab network >start >> weeeeeee cekkkk banyak bener

ternyata yang sinyal yang ditangkep lumayan juga nih. hiihihihih milik sapa aja ya?????